Shakti Microfinance berambisi untuk meningkatkan penyaluran kreditnya pada tahun ini menjadi Rp429 miliar. Angka ini meningkat 260% dari realisasi penyaluran kredit di tahun 2016 lalu yang sebesar Rp165 miliar.
Direktur Utama Shakti Microfinance Ronald Karamoy menuturkan capaian tersebut akan dicapai melalui perluasan pasar dan juga beberapa upaya strategis lainnya.
"Tahun ini sekitar Rp429 miliar, aktivitas ekonomi cukup baik saat ini," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan perseroan akan tetap menggarap pasar yang berdemografi wanita. Penyaluran kreditnya pun akan tetap dilakukan melalui kelompok di mana setiap kelompoknya beranggotakan minimal 10 orang dan maksimal 30 orang.
"90% kredit kami itu digunakan nasabah di sektor perdagangan, 10% sisanya di sektor?pertanian," tambah Ronald.
Terkait dengan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL), Ronald mengakui rasio kredit bermasahnya masih tergolong kecil, masih berada di kisaran 0,37% gross. Kecilnya rasio kredit bermasalah perseroan dikarenakan baiknya pelayanan dan juga upaya penagihan yang humanis.
Sebagai catatan, rata-rata penyaluran kredit perseroan berada di angka Rp2 juta dengan tingkat bunga 2% perbulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: