Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimis pertumbuhan premi asuransi umum bakal tumbuh 10-15% pada 2017 seiring dengan optimisme pemerintah yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi yakni sebesar 5-5,4%.
Menurut Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor, pertumbuhan asuransi umum memang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
"Kita berharap pertumbuhan di angka 10-15% di 2017 kembali lagi (seperti tiga tahun lalu), kaitannya ke proyeksi pemerintah di 5-5,4%. Jadi asumsinya pertumbuhan ekonomi tersebut jalan ya," ujar Julian Noor kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Berdasarkan lini bisnis, dia melihat asuransi di lini bisnis harta benda seperti properti akan tumbuh positif di tahun ini. Kemudian juga asuransi pengangkutan dan enginering juga akan mengalami peningkatan seiring program pemerintah yang terus menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Di sektor properti masih tumbuh karena perluasan industri dan pabrik jadi kami lihat positif. Kemudian asuransi pengangkutan juga diperkirakan meningkat. Kemudian enginering karena kita lihat infra akan terus dikebut di 2017," jelasnya.
Sementara untuk asuransi kendaraan bermotor, Julian mengakui memang mengalami perlambatan. Pasalnya pertumbuhan kendaraan bermotor juga tengah mengalami perlambatan.
"Asuransi kendaraan kalau bisa bertahan dengan posisi yang sama itu sudah bagus. Kemudian asuransi kesehatan di tahun ini agak stagnan karena masih ada ketidakjelasan kerja sama program JKN KIS khususnya di sektor korporasi karena mereka ingin menghindari pembayaran double," paparnya.
Untuk kuartal IV 2016 dia memperkirakan pertumbuhan industri asuransi umum akan tumbuh sekira 9-10%. "Kalau lihat perkembangannya tahun kemarin industri asuransi umum sampai triwulan 3 tumbuh 8%, kita optimis di akhir Desember sampai 9-10%," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: