PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengklaim telah memiliki 15 ribu agen layanan keuangan inklusif tanpa kantor (Laku Pandai) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia per 30 Desember 2016 lalu. Hal tersebut merupakan bukti komitmen perseroan dalam menyukseskan program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2015 lalu.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan untuk agen layanan keuangan digital jumlahnya sudah mencapai 15 ribu agen.? "Per 30 Desember 2016 jumlah agen laku pandai kami berjumlah 19 ribu," katanya di Jakarta.
Peningkatan jumlah agen Laku Pandai perseroan sejatinya cukup signifikan, mengingat pada bulan Oktober 2016 saja jumlah agen Laku Pandai Bank Mandiri hanya mencapai 14 ribu dengan jumlah rekening sebanyak 12 ribu rekening. Artinya dalam tiga bulan terjadi pertumbuhan jumlah agen sekitar 35,71%. Jumlah itu terbagi atas agen individual dan agen berbadan hukum.
Sepanjang tahun ini Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan jumlah agen laku pandai serta nasabah rekening laku pandai di seluruh Indonesia. Sebelumnya Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan mengatakan hingga akhir tahun ini jumlah agen laku pandai diharapkan dapat meningkat menjadi 30 ribu agen dan 500 ribu rekening.
Hal tersebut menjadi penting lantaran penguatan kapasitas dan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam mendorong perekonomian rakyat dan kesejahteraan sosial dapat diwujudkan melalui Laku Pandai.
Selanjutnya, penambahan agen laku pandai akan dilakukan dengan memanfaatkan para debitur yang berada disegmen bisnis mikro untuk menjadi agen dan juga sekaligus memperbaiki sistem remunerasi keagenan untuk memacu agen laku pandai untuk dapat lebih aktif bertransaksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto