Pasca dilantiknya Donald Trump sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, ragam reaksi timbul dari berbagai kalangan. Namun banyak pula yang khawatir kebijakan yang diambil oleh presiden terpilih tersebut akan membuat ketidakpastian perekonomian di dunia.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesja (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan dengan terpilihnya Trump menjadi Presiden AS membuat perekonomian dunia menjadi tidak pasti. Maklum, Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
"Banyaknya menyebabkan ketidakpastian salah satunya Donald Trump effect, Brexit. Di Davos (World Economic Forum) semuanya membicarakan Trump Effect," katanya dalam acara CIMB Niaga Economic Forum 2017 di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan kebijakan Trump banyak mengutamakan kepentingan American First dan juga mengarah ke proteksionisme. Hal tersebut diproyeksikan akan berdampak pada peningkatan suku bunga di Amerika Serikat.
Meski begitu, kebijakan tersebut dapat menguntungkan jika digunakan untuk mendorong ekspor. Nah dengan hal tersebut maka akan membuat harga barang di Indonesia menjadi relatif murah. Sementara itu Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, perekonomian global masih menunjukan kondisi yang volatil. Terlebih sejak AS dipimpin Donald Trump dengan berbagai rencana kebijakan kontroversial.
"Seperti pembangunan tembok Meksiko, penarikan duta besar, TPP dan sebagainya. Kita masih menanti langkah selanjutnya," katanya.
Di tengah ketidakpastian perekonomian, Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh. Beberapa kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mendorong perekonomian seperti paket kebijakan ekonomi, tax amnesty. Lalu, ditopang pula pembangunan infrastruktur dan harga komoditas yang membaik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo