Pemerintah terus melakukan terobosan dan inovasi layanan investasi untuk memberikan kemudahan bagi investor. Salah satunya dilakukan dengan meluncurkan layanan perizinan tiga jam terkait infrastruktur di sektor energi dan sumber daya mineral atau disebut ESDM3J.
Peluncuran layanan investasi ESDM3J tersebut dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, BKPM, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan peluncuran layanan investasi ESDM3J merupakan bagian dari rangkaian pengembangan inovasi pemerintah untuk meningkatkan layanan terhadap investor yang telah/akan menanamkan modalnya di Indonesia, serta merupakan satu bentuk sinergi dan dukungan positif dari Kementerian ESDM terhadap upaya pengembangan layanan di PTSP Pusat.
"Ini tentu merupakan salah satu contoh sinergi antar-instansi yang positif dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," lanjutnya.
Thomas mengemukakan bahwa layanan investasi tiga jam sektor ESDM akan dilaksanakan dengan mekanisme Hadir, Serahkan, Tunggu, dan Terima, dengan jumlah perizinan yang dapat diproses adalah sebanyak sembilan jenis izin, terdiri atas satu jenis izin kegiatan listrik dan delapan jenis kegiatan migas.
Jenis perizinan yang dilayani adalah Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Sementara, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Minyak Bumi/BBM/LPG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Hasil Olahan/CNG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan LNG, Izin Usaha Sementara Pengolahan Minyak Bumi, Izin Usaha Sementara Pengolahan Hasil Olahan, Izin Usaha Sementara Pengolahan Gas Bumi, Izin Usaha Sementara Niaga Umum Minyak Bumi/BBM dan Izin Usaha Sementara Niaga Umum Hasil Olahan.
Menurut Thomas, kontribusi sektor ESDM menjadi penting untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp678,8 triliun.
"Dalam lima tahun terakhir komposisi investasi dari sektor ESDM berkisar di level 21% dari total investasi yang masuk ke Indonesia," ujarnya.
Dari data investasi sektor ESDM yang ada di BKPM tahun 2012-2016 (di luar kegiatan hulu migas) mencapai angka Rp490 triliun atau 21% dari total realisasi investasi yang masuk.
Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan berharap inovasi layanan tersebut? dapat mendukung pencapaian target investasi sektor ESDM yang pada tahun 2017 diperkirakan sekitar US$43 miliar atau sekitar Rp568 triliun.
"Dengan program ESDM3J ini, kami harap target investasi tahun 2017 dapat tercapai," kata Jonan.
Pada tahun anggaran 2016, lanjut dia, realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp347,854 triliun atau setara dengan US$26,758 miliar. Sedangkan target investasi sektor ESDM tahun 2017 sekitar US$43 miliar dengan nilai terbesar dari sektor migas sekitar US$22 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo