Anggota DPD Emma Yohanna mempertanyakan alasan pemerintah tidak memfokuskan sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar). Padahal, di Sumbar banyak potensi wisata yang bisa digali.
"Wisata Mandeh di Sumbar padahal bisa menjadi alternatif wisata ke Raja Ampat," kata Emma di sela rapat dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung DPD, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Menurutnya, desa wisata Mandeh ini memiliki potensi penghasil devisa yang cukup besar. "Padahal dulu Pak Arief Yahya berkeinginan wisata Mandeh sebagai wisata alternatif, namun kenapa pemerintah tidak memfokuskan potensi wisata di situ?" tanya senator asal Sumbar itu.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah memfokuskan 10 destinasi wisata di Indonesia. Kesepuluh destinasi itu terpilih untuk dipromosikan dan dikembangan secara maksimal agar mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Ada prinsip bahwa kalau kamu menginginkan semuanya, kamu akan kehilangan semua," jelas dia.
Ia menambahkan fokus pada 10 destinasi tersebut diharapkan dapat menarik 20 juta wisatawan sampai 2019 sesuai amanat presiden. Harus diketahui, pusat kunjungan wisatawan ke Indonesia 40 persen masih dimiliki Bali, kemudian Jakarta 30 persen, dan Kepulauan Riau 20 persen.
"Ratusan kawasan wisata nasional masih sangat jauh tertinggal sehingga kemudian kita menetapkan 10 destinasi itu," papar Arief.
Arief menilai bahwa dari 10 destinasi tersebut, lima di antaranya adalah destinasi yang perlu dipulihkan, seperti Danau Toba dan Candi Borobudur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo