Pemerintah menyerap dana Rp22 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp49,4 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (31/1/2017), menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170501 mencapai Rp5,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,02014 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Mei 2017 ini mencapai Rp19,4 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,6 persen.
Untuk seri SPN12180201, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,90243 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Februari 2018 ini mencapai Rp15,48 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,58 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,7 persen.
Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28987 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp5,97 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,2 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,45 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,62988 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp6,82 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,9 persen.
Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,99 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp1,68 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,2 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (18/1), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp20,3 triliun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: