Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Imbau Masyarakat Beli Gas Melon di Pangkalan

        Pertamina Imbau Masyarakat Beli Gas Melon di Pangkalan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Perseroan Terbatas Pertamina Area Yogyakarta dan Surakarta mengingatkan masyarakat agar membeli elpiji di pangkalan atau agen resmi yang ditunjuk Pertamina untuk menghindari membeli elpiji oplosan.

        "Mungkin segel elpiji bisa dipalsukan atau gas dioplos, tetapi jika membelinya di pangkalan resmi bisa langsung dilaporkan dan kami tentu mudah menelusuri," kata Branch Manager Marketing PT Pertamina Area Yogyakarta dan Surakarta Doddy Prasetya di Yogyakarta, Rabu ?(1/2/2017).

        Menurut Doddy, PT Pertamina sangat ketat dalam menjamin kualitas dan mutu produk termasuk elpiji yang disalurkan ke masyarakat."Kami sangat ketat dan tegas jika sudah menyinggung soal kualitas apalagi itu sudah masuk ranah pidana," kata dia.

        Setiap ada kenaikan harga elpiji, menurut dia, memang memiliki potensi memicu upaya curang pelaku yang tidak bertanggung jawab. Pertamina dengan menggandeng aparat kepolisian serta himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswana Migas) DIY, menurut dia, akan terus meningkatkan koordinasi dan pengawasan ketika menemukan indikasi elpiji oplosan. "Kami selalu mengawasi alur distribusi elpiji mulai distributor hingga pangkalan," kata dia.

        Meski kasus pengoplosan elpiji bersubsidi tidak terjadi di Yogyakarta, ia meminta masyarakat lebih cermat dan kritis dalam membeli elpiji. Ciri tabung elpiji asli harus memiliki label SNI serta segel plastik tidak rusak. "Jangan asal harganya murah lalu dibeli," kata dia.

        Ia menekankan agar masyarakat membeli elpiji tiga kilogram maupun 12 kilogram di pangkalan atau agen. Dengan demikian, PT Pertamina bisa langsung memberikan sanksi bagi agen atau pangkalan yang terbukti melanggar aturan yang ditetapkan sesuai laporan masyarakat.

        "Meninggikan harga eceren tertinggi (HET) saja kami bisa tutup pangkalan atau agen itu, apalagi jika sudah masuk tindakan kriminal dengan melakukan pemalsuan produk," kata Doddy.

        Hingga saat ini, ia memastikan pasokan elpiji tidak ada kendala. Rata-rata pasokan elpiji di DIY masih sama, meski ada tambahan pasokan fakultatif mencapai 6-8 persen untuk Februari 2017. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: