Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aspirasi Warga Bandung akan Diinput dalam E-Musrembang

        Aspirasi Warga Bandung akan Diinput dalam E-Musrembang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kini warga kota Bandung bisa menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah melalui aplikasi E-Musrembang.

        Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan aplikasi hibah dari Ikatan Alumni ITB Jawa Barat yang akan meningkatkan kualitas sistem participatory planning di Kota Bandung. Aplikasi ini memudahkan para Ketua RW untuk memasukkan data aspirasi masyarakat. Mereka akan terlibat secara aktif dengan didampingi oleh para relawan serta aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menyampaikan usulan kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan di wilayah masing-masing.

        ?Usulan tersebut akan diinput melalui aplikasi e-musrenbang yang cara menggunakannya cukup mudah. Selain itu, para ketua RW serta operator RW akan mendapat pendampingan dari tim relawan sampai dengan selesainya proses penyampaian usulan,? jelas Yosi dalam sambutannya pada acara Launching E-Musrembang di Bandung, Kamis malam (2/2/2017)

        Yosi menambahkan, kegiatan musrenbang merupakan tahapan penting dalam perencanaan pembangunan. Musrenbang merupakan amanat konstitusi, dan di musrenbang inilah berbagai pihak, berbagai kepentingan dan berbagai usulan bertemu dan didiskusikan. Pada akhirnya, usulan-usulan tersebut akan dikaji urgensinya dan disepakati menjadi alternatif solusi atas sejumlah permasalahan kota. Dalam konteks tersebut akan sangat mungkin beberapa usulan tidak dapat diakomodasi karena belum masuk sebagai hal yang prioritas.

        "Kita semua tentu berharap bahwa aplikasi ini akan dapat menjadi media komunikasi dan diskusi interaktif terkait mengajukan usulan,? ujarnya.

        Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan sebetulnya masalah aspirasi masyarakat terletak pada terputusnya komunikasi dengan SKPD terkait. Sebelumnya, masyarakat tidak menerima informasi, apakah aspirasi yang diajukannya diterima atau ditolak. Dengan aplikasi ini, masyarakat akan bisa mengetahui kejelasan status aspirasinya.

        "Yang penting buat warga bukan soal disetujui tidaknya, tapi diberi kepastian. Kalau tidak disetujui kenapa, kalau disetujui kenapa. Sehingga mereka bisa memahami, komunikasi yang selama ini hilang," katanya.

        Pria yang akrab disapa Emil ini pun mengapresiasi Ikatan Alumni ITB Jawa Barat yang telah menghibahkan aplikasi ini untuk pemerintah kota. Menurutnya, ini merupakan bagian dari partisipasi publik terhadap pembangunan kota. ?Saya berterima kasih kepada Ikatan Alumni ITB jawa barat yang dengan canggihnya menghibahkan itu kepada Pemerintah Kota Bandung,? pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: