Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) menyediakan layanan perbankan berupa fasilitas pembiayaan bagi supplier PT Timah (Persero) Tbk. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis dan mengoptimalisasi penambangan bijih timah.?
Sebagai identitas dari para supplier PT Timah, Bank Mandiri juga akan menyiapkan rekening tabungan atas nama supplier dan menerbitkan kartu debit co-branding dengan desain khusus, yakni kartu tambang PT Timah.?
Nantinya, rekening tabungan tersebut akan menampung dana pembayaran bijih timah yang dijual kepada PT Timah. Saat ini jumlah supplier PT Timah meliputi 1,000 supplier individu yaitu penambang rakyat dan 100 supplier korporasi/koperasi yang merupakan mitra usaha PT Timah.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan?solusi supplier financing ini akan efektif untuk membantu PT Timah mempercepat pembayaran kepada supplier sehingga memperkuat efisiensi pengelolaan likuiditas PT Timah serta motivasi supplier dalam meningkatkan pasokan.?
Saat ini, plafon yang disiapkan untuk pembiayaan supplier ini sebesar Rp300 miliar.
"Kerjasama ini sangat strategis karena dapat meningkatkan produksi PT Timah serta kesejahteraan masyarakat yang menjadi supplier. Inilah salah satu bentuk sinergi antar BUMN yang kami yakini dapat mendorong Indonesia menjadi semakin sejahtera dan mandiri secara ekonomi,? ungkap Royke di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Royke melanjutkan, kartu debit co branding tersebut juga menjadi solusi yang tepat untuk memastikan identitas supplier penerima pembayaran serta kenyamanan supplier karena pembayaran dapat dilakukan secara non tunai.
?Kami berharap keberadaan kartu debit co branding berdesain khusus tersebut juga bisa dimanfaatkan PT Timah dalam mengelola para supplier agar mereka terdorong untuk meningkatkan pasokan kepada PT Timah,? ungkap Royke.
Sinergi dengan PT Timah, Royke menjelaskan, merupakan salah satu implementasi komitmen perseroan dalam membangun sektor pertambangan domestik. Secara umum, dukungan kepada sektor pertambangan telah direalisasikan melalui penyaluran pembiayaan yang telah mencapai Rp 15.5triliun pada akhir Desember 2016, meningkat 29% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: