PT Bank Dinar Tbk (DNAR) membidik angka pertumbuhan laba bersih pada tahun ini di kisaran 20%. Sepanjang tahun lalu perseroan berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp17,2 miliar. Artinya hingga akhir tahun ini perusahaan optimistis dapat meraup keuntungan sekitar Rp20,64 miliar.?
Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie menuturkan target tersebut diharapkan sejalan dengan angka pertumbuhan kredit pada tahun ini. Guna memuluskan target kredit, perseroan menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15% pada tahun ini. ?Laba bersih diharapkan naik sekitar 20%,? katanya di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan komposisi dana pihak ketiga perseroan tidak akan banyak berubah pada tahun ini. Perseroan masih akan mengandalkan dana mahal yang bersumber dari deposito dan jenis pendanaan lainnya.
Sedangkan untuk dana murah atau curren account saving account (CASA), Hendra menambahkan perseroan juga berencana meningkatkan porsinya ke angka 17,5% dari sebelumnya berjumlah 12% dari total DPK. ?Bank-bank kecil biasanya memang tidak mengandalkan CASA dalam komposisi DPK-nya,? ujar Hendra.
Perbankan lainnya, PT Bank Jtrus Indonesia Tbk (BCIC) pada tahun ini menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga sekitar 8,89% menjadi Rp 13,47 triliun pada 2017. Perseroan masih mengandalkan produk deposito sebagai kontributor utama perolehan DPK-nya yaitu sebesar Rp 11,71 triliun. Sedangkan sekitar Rp 779 miliar akan diperoleh dari produk tabungan dan Rp 981 miliar dari instrumen giro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: