PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) berencana akan melakukan merger usaha dengan PT Bank Oke Indonesia. Namun, sampai saat ini, rencana merger tersebut belum mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan Perbankan (OJK Perbankan).
Direktur Operasional DNAR, Joyo, menyampaikan bahwa Bank Dinar dan Bank Oke Indonesia berencana melakukan merger usaha di awal semester II tahun 2018. Namun, hal itu belum terealisasi karena masih dalam tahapan penunjukan lembaga penunjang dan penyusunan rencana merger.
“Belum mendapat persetujuan mengingat saat ini masih dalam tahap persiapan proses merger, baik ke OJK Pasar Modal maupun ke OJK Perbankan,” ungkap Joyo dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Lebih lanjut, Joyo memperkirakan jadwal efektif dari OJK Pasar Modal adalah pada minggu ketiga Februari 2019, sedangkan jadwal efektif dari OJK Perbankan pada minggu pertama April 2019.
“Proses merger kedua bank akan memperkuat posisi keuangan, bahkan Bank Dinar akan langsung menjadi bank buku III dengan modal lebih kurang 1,5 triliun,” tutup Joyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: