Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenkop Serukan Program Satu Jiwa Satu Buku

        Kemenkop Serukan Program Satu Jiwa Satu Buku Kredit Foto: Kemenkop Dok
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada zaman global, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.

        Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh. Selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan.

        Menyadari hal itu, Kabag Humas dan Advokasi Hukum Kementerian Koperasi dan UKM Darmono membuat suatu inovasi untuk menarik minat kunjungan pegawainya ke perpustaan yang mereka kelola. Mengkampanyekan program satu jiwa satu buku. Dimana setiap pegawai maupun pejabat diminta menyumbangkan buku untuk menambah koleksi perpustakaan.

        Baca Juga:?Belbuk.com, Beli Buku Semudah Klik | Review

        "Kita tidak menargetkan seberapa banyak tapi seberapa ikhlas staf dan pegawai Kemenkop UKM ini untuk ikut berbagi. Dengan satu buku berarti juga sudah ikut membuka jendela dunia ini," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

        Sejauh ini minat kunjungan pegawai ke perpustakaan ini masih cukup rendah, hal ini dikarenakan belum dikembangkan inovasi baru oleh pihak pengelola. Maka dengan program satu jiwa satu buku ini diharapkan dapat menarik minat pegawai untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan, termasuk membaca buku, baik tentang Perkoperasian-UKM maupun buku pengetahuan umum.

        Program satu jiwa satu buku yang digagas oleh Darmono ini, berangkat dari kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan. Darmono ingin menguji mental bawahannya agar bagaimana dengan anggaran yang kecil itu dapat dijadikan sebagai peluang untuk berinovasi dan berkreasi.

        "Dengan anggaran kecil kita jangan menjadi jiwa pengeluh tapi bagaimana kekurangan itu kita jadikan peluang untuk kita berkreasi sehingga muncullah ide untuk bagaimana kalau kita mengetuk hati teman-teman di kementerian ini untuk menyumbang satu orang itu satu buku, tercetuslah ide satu jiwa satu buku," katanya.

        Bukan hanya buku saja, Darmono juga mengajak partisipasi pegawai Kemenkop UKM maupun masyarakat umum untuk menyumbangkan karya ilmiah yang pernah dibuat ke perpustakaan. Semakin banyak buku dan hasil karya ilmiah yang dihimpun, Darmono ingin menjadikan perpustakaan Kemenkop UKM sebagai tempat penelitian.

        "Semakin banyak yang meneliti berarti semakin tersosialisasi Kemenkop UKM kepada masyarakat itu semakin lengkap. Kementerian juga semakin dikenal masyarakat, bukan hanya dikenal lembaganya juga tapi program-programnya dirasakan masyarakat," tukas dia.

        Tak ketinggalan, perpustakaan Kemenkop UKM ke depan akan ditata lebih baik dengan mengupdate buku pengetahuan umum maupun khusus yang terkait dengan Koperasi UKM. Konsep penataan perpustakaan juga akan berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaan secara menyeluruh.

        "Untuk mencari buku-buku yang lebih cepat kita juga sudah mendigitalisasi judul-judul buku itu dan kita sudah bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional untuk membantu perpustakaan menata buku-buku itu sehingga terlihat menarik dan gampang untuk mencari buku apa yang dicari," ucap Darmono.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: