Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan terjadi 68 kejadian gangguan operasi produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) pada periode 1 Januari-4 Februari 2017.
Hal ini menyebabkan potensi kehilangan produksi sebanyak 3.960 barrel per hari. Sementara untuk gas bumi, terdapat 21 kejadian gangguan produksi yang menyebabkan potensi kehilangan produksi sebesar 30 MMSCFD.
?SKK Migas dan Kontraktor KKS terus berkoordinasi untuk mengoptimalkan realisasi kegiatan dan meminimalisir terjadinya unplanned shutdown,? kata Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z. Yunus di Jakarta, kemarin.
Untuk rata-rata produksi minyak tahun ini hingga 7 Februari? sebesar 825,7 ribu barel per hari (BPH). Angka ini melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 yang sebesar 815 ribu BPH. Untuk gas bumi, produksinya sebesar 7.821 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
?Dengan dukungan semua pihak, kami optimis target produksi migas tahun 2017 dapat terlampaui,? tambahnya.
Dia menjelaskan, apabila tidak ada kegiatan baru, penurunan produksi minyak tahun 2017 diproyeksikan sebesar 16,2 %. Untuk menjaga tingkat produksi, dilakukan kegiatan seperti pengeboran, perawatan, dan kerja ulang sumur, serta optimasi fasilitas.
??Dengan upaya tersebut, penurunan produksi minyak dibanding tahun 2016 dapat ditekan hingga menjadi 2,8%,? kata Taslim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil