Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NPL BCA 2016 Naik Menjadi 1,3%

        NPL BCA 2016 Naik Menjadi 1,3% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami pembengkakan dalam rasio kredit bermasalahnya. Sepanjang tahun lalu nonperforming loan (NPL) perseroan meningkat menjadi 1,3% (gross). Bandingkan dengan NPL di 2015 lalu yang hanya tercatat sebesar 0,7% (gross). Kendati begitu, rasio ini masih jauh lebih rendah dari batas atas NPL yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 3%.

        Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan beberapa sektor kredit yang menyumbang NPL adalah sektor-sektor pendukung pertambangan, seperti tongkang, shipyard, dan lainnya. Namun, ada juga beberapa sektor industri lainnya yang membuat NPL perseroan meningkat.

        "Kita tidak bisa mencegah NPL, tetapi antisipasi bisa dilakukan pada saat memberikan kredit harus prudent dan hati-hati. Kalau itu dijaga tentu bisa bagus," katanya di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

        Jika dilihat lebih jauh, NPL perseroan sebenarnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi September 2016. Kala itu, rasio kredit bermasalah BCA sempat berada di angka 1,4% lebih. Kemudian masuk kredit-kredit baru yang berkualitas sehingga menarik turun NPL ke angka 1,3% di Desember.

        Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan bakal menjaga rasio kredit bermasalah di kisaran 1,7% (gross). Angka tersebut dikatakan Jahja merupakan target konservatif.

        "Setiap bulannya nanti kita review, tetapi biasanya di bawah proyeksi nantinya," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: