Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dow Ditutup di Rekor Tertinggi ke-10 Berturut-turut Dipicu Komentar Menkeu

        Dow Ditutup di Rekor Tertinggi ke-10 Berturut-turut Dipicu Komentar Menkeu Kredit Foto: Poltice.com
        Warta Ekonomi, New York -

        Saham-saham AS diperdagangkan dalam kisaran sempit dan berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB, 24/2/2017), dengan Dow membukukan rekor tertinggi ke-10 berturut-turut, karena para investor terutama menilai komentar Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

        Indeks Dow Jones Industrial Average naik 34,72 poin atau 0,17 persen menjadi ditutup pada 20.810,32 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup naik 0,99 poin atau 0,04 persen menjadi 2.363,81 poin, dan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 25,12 poin atau 0,43 persen menjadi 5.835,51 poin.

        Mnuchin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Kamis pagi (23/2) bahwa ia ingin melihat reformasi pajak "sangat signifikan" diloloskan sebelum reses Kongres pada Agustus.

        "Kami ingin mendapatkan ini dilakukan pada reses Agustus. Kami telah bekerja sama dengan pimpinan di DPR dan Senat dan kami sedang menunggu rencana gabungan," katanya.

        Ekuitas AS telah membukukan keuntungan tajam sejak Trump memenangkan pemilihan presiden November lalu, karena investor bertaruh bahwa ia akan mengejar pemotongan pajak perusahaan besar-besaran, deregulasi dan belanja infrastruktur.

        Sementara itu, Wall Street masih mencerna risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS. Para pejabat Federal Reserve menyatakan keyakinan mereka dalam perekonomian, mengatakan kenaikan suku bunga berikutnya akan "segera" diputuskan seperti yang ditunjukkan dalam risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru lembaga itu pada Rabu (22/2).

        "Banyak peserta menyatakan pandangan bahwa mungkin tepat untuk menaikkan suku bunga federal fund secepatnya jika informasi yang masuk tentang pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi mereka saat ini," tulis risalah Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 18 Februari, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 244.000, meningkat 6.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (23/2).

        Dalam berita perusahaan, Tesla melaporkan hasil kuartalan bervariasi setelah bel penutupan Rabu (22/2), melebihi perkiraan pendapatan tetapi labanya sedikit lebih rendah dari perkiraan. Saham Tesla turun 6,41 persen pada Kamis (23/2). (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: