Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB, 11/11/2016), dengan Dow Jones Industrial Average memperbarui rekor tertinggi "intraday" dan penutupannya, karena Wall Street terus mempertimbangkan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS, Selasa (8/11).
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 218,19 poin atau 1,17 persen menjadi ditutup pada rekor tertinggi baru 18.807,88, atau naik 170 poin dari rekor tertinggi sebelumnya.
Indeks S&P 500 bertambah 4,22 poin atau 0,20 persen menjadi berakhir di 2.167,48. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq merosot 42,28 poin atau 0,81 persen menjadi 5.208,80.
Donald Trump dari Partai Republik berhasil mengalahkan saingannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada Selasa (8/11).
Sementara masih ada sedikit ketidakpastian, pasar pada Rabu memilih untuk fokus pada unsur-unsur dari pidato penerimaan Trump, di mana ia membahas belanja pada proyek-proyek infrastruktur yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Wall Street sedang diuntungkan dari sikap anti-regulasi Trump terhadap Clinton. Clinton memiliki beberapa langkah-langkah pilihan yang dipandang sebagai merugikan Wall Street, seperti menaikkan pajak "capital gain" (keuntungan modal), regulasi lebih lanjut dan pajak transaksi perdagangan frekuensi tinggi," kata Brendan Ahern, direktur investasi perusahaan dana AS, KraneShares.
Pasar sedang memperkirakan penyesuaian terhadap Dodd Frank, Volcker Rule dan regulasi lainnya yang diletakkan selama delapan tahun terakhir, ia menambahkan.
Berdasarkan pada harapan itu, sektor keuangan naik 3,70 persen pada Kamis sebagai pencetak keuntungan terbesar dalam sepuluh sektor S&P 500.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 5 November, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman tercatat 254.000, penurunan 11.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 265.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis.
Sementara itu, rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 259.750, meningkat 1.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.
Dalam berita perusahaan, saham Macy melonjak 5,60 persen menjadi 40,53 dolar AS per saham, setelah jaringan toko serba ada (department store) menaikkan prospek penjualan untuk tahun ini. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement