Gubernur Maluku Said Assagaff menantang para pemuda di daerah untuk menggelar pertemuan pemuda lintas agama se-Maluku, bahkan bila perlu se-Indonesia.
"Ayo silakan bikin. Saya tantang kapan pertemuan lintas agama se-Maluku, bila perlu se-Indonesia mau dibikin. Untuk Maluku, saya tantang bila perlu kita bikin minggu depan," ujar Gubernur saat menjawab peserta Pertemuan Raya dan Perkemahan Nasional Pemuda-Mahasiswa GPI di Bumi Perkemahan Siwalima, Airlouw, Nusaniwe, Ambon, Kamis (2/3/2017), soal bisa tidaknya Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pertemuan lintas agama.
Assagaff menegaskan kegiatan berskala nasional bisa dibiayai pemerintah dan berlangsung sukses. Apalagi, yang hanya berskala Maluku.
"Tahun ini Pemuda Maritim se-Indonesia akan kumpul di Ambon dan saya biayai itu. Apalagi, lintas agama di Maluku," tandasnya.
Gubernur lantas menyebut sejumlah kegiatan keagamaan yang pernah sukses digelar di daerah ini. Mulai dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV yang berlangsung di Ambon 8-15 Juni 2012, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon 2-12 Oktober 2015, dan yang baru saja usai digelar, yakni Tanwir Muhammadiyah di Ambon 24-26 Februari 2017.
"Muktamar juga saya minta supaya bisa digelar di Maluku. Supaya lewat pertemuan lintas agama kita membangun Maluku yang benar-benar aman. Maluku yang sejahtera. Maluku yang rukun, religius, dan berkualitas," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: