Kredit Foto: Ferry Hidayat
DPR RI pada Kamis (2/3) kemarin telah sukses menyambut kedatangan Raja Salma Bin Abdulaziz Al Saud. Sambutan yang bisa dibilang cukup meriah dan berhasil mendapat apresiasi dari Raja Arab Saudi itu rupanya tidak 100 persen memuaskan banyak pihak.
Penyambutan dari DPR itu ternyata justru menuai kritikan dari Politisi PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka yang mengaku kecewa lantaran film pendek yang ditayangkan oleh pihak DPR tidak mengisahkan pertemuan antara Presiden RI pertama Soekarno dengan Raja Arab Saudi kedua Raja Saud bin Abdulaziz pada tahun 1955.
Rieke menyesalkan, sebab di film dokumenter itu tidak ada bagian yang menjelaskan hubungan antara Presiden Soekarno dengan Raja Arab Saudi Raja Saud bin Abdulaziz.
"Kan Raja Saud pernah ke Indonesia dan bertemu Presiden Soekarno. Saya kecewa tidak ada cerita tentang Soekarno. Seperti terputus begitu," kata Rieke di Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Anggota Komisi VI DPR itu menilai persahabatan antara Soekarno dan Raja Saud terjalin cukup lama. Presiden Soekarno memberikan sumbangsih arsitekturalnya terhadap renovasi Masjid Haram. Selain itu, Presiden Soekarno juga membawa pohon untuk penghijauan di Arafah.
"VT nya hanya soal kunjungan Raja Faisal di parlemen. Sebetulnya kita bisa memperlihatkan bahwa kita bukan hanya memiliki hubungan religius spiritual. Tapi juga Indonesia dan Arab memiliki hubungan historis," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Sucipto