Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2016, Produksi Padi Langkat Capai 477.270 Ton

        2016, Produksi Padi Langkat Capai 477.270 Ton Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Sumatera Utara -

        Produksi panen padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk tahun 2016 berdasarkan data angka ramalan sementara mencapai 477.270 ton gabah kering panen dengan luas panen bersih 79.446 hektare.

        "Panen ini cukup tinggi sangat mendukung keberhasilan swasembada padi di daerah Sumatera Utara," kata Kepala Dinas Pertanian Langkat Nasiruddin di Stabat, Rabu (8/3/2017).

        Nasiruddin menjelaskan keberhasilan produksi panen yang cukup tinggi itu dikarenakan produktifitasnya juga sangat tinggi mencapai 60,29 kwintal per hektarenya.

        "Bila dikonversi dengan beras keseluruhan panen itu maka dihasilkan 397.948 ton gabah kering giling (GKG) bila diberaskan mencapai 249.513 ton," katanya.

        Kepala Dinas Pertanian Langkat itu mengungkapkan bila dikonversikan dengan kebutuhan akan beras warga di daerah ini setiap tahunnya sekitar 130 kilogram dengan jumlah penduduk mencapai 1.243.384 jiwa maka kebutuhan beras sebanyak 161.640 ton sehingga masih terdapat surplus beras 87.873 ton.

        "Pada intinya kita masih swasembada beras hingga sekarang ini, tentu sangat memberikan kontribusi yang cukup positif bagi ketahanan pangan di Sumatera Utara," sambungnya.

        Untuk itu pihaknya akan terus berupaya menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Utara, dikarenakan suda beberapa tahun ini menjadi daerah swasembada beras.

        Nasiruddin juga mengungkapkan guna mendukung ketahanan pangan nasional untuk tahun 2017 ini pihaknya erus mendorong para petani untuk meningkatkan dan menambah areal pertanaman yang ada dari sekarang 88.613 hektare.

        Dimana hingga awal Maret 2017 ini sudah terealisasi panen seluas 20.271 hektare dari rencana panen seluas 88.178 hektare atau 23,49 persen, untuk itu pihaknya sangat berharap berbagai bantuan yang ada dapat ditingkatkan ke daerah ini.

        "Petani kita butuh berbagai peralatan mesin pertanian, bibit yang unggul, pupuk yang cepat disalurkan guna eningkatkan produksi sehingga tercapai tujuan menjadikan daerah ini tetap menjadi lumbung berasnya Sumatera Utara," katanya. (ANT)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: