Genjot Bisnis Digital, Bank Mandiri Pangkas Penambahan Cabang

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terlihat kurang ekspansif dalam rencana penambahan cabangnya pada tahun ini. Perseroan hanya berniat menambah jumlah cabang baru sebanyak 50 hingga 60 kantor cabang, padahal pada tahun 2015 lalu, salah satu BUMN perbankan ini masih sanggup menambah sebanyak 90 cabang hingga 100 cabang.?

Direktur Distribution Bank Mandiri Hedy Gunardi mengatakan hal tersebut sejalan dengan pengembangan bisnis digital perusahaan. Maklum, hingga saat ini 90% dari total transaksi perbankan perseroan merupakan transaksi digital.?

"Pembukaan cabang baru rata di seluruh wilayah Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (13/3/2017). Lebih lanjut dirinya mengatakan berkurangnya rencana penambahan cabang perseroan juga didasari atas langkah efisiensi. Artinya, rencana ke depan kantor cabang reguler kemungkinan besar jumlahnya bakal flat atau bahkan menurun seiring dengan peningkatan transaksi digital.?

Demi pengembangan bisnis digital, pada tahun lalu perseroan sudah meluncurkan platform mobile banking terbaru bernama mandiri online. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, salah satu fitur ini memuat pengecekan saldo dan pengisian ulang uang elektronik atau e-money, yang bisa dilakukan melalui ponsel. Hal tersebut juga sejalan dengan misi perusahaan untuk mengincar pertumbuhan pengguna maupun volume transaksi uang elektronik atau e-money pada tahun ini yang ditarget hingga 20%.?