Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jepang Dominasi Ekspor Komoditas Sulsel

        Jepang Dominasi Ekspor Komoditas Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam mengungkapkan Jepang masih sangat mendominasi sebagai negara tujuan ekspor pada Februari 2017. Tercatat nilai ekspor Sulsel ke Negeri Sakura menembus US$49,97 juta dari total nilai ekspor sebesar US$86,29 juta. Komoditas unggulan Sulsel ke Jepang yakni nikel yang mencapai US$47,54 juta.

        "Kontribusi Jepang atas komoditas ekspor Sulsel mencapai 57,67 persen pada Februari 2017. Hampir di setiap bulannya pun demikian di mana selisih nilai ekspor komoditas Sulsel ke Jepang dan negara-negara lainnya terpaut cukup jauh," kata Nursam saat merilis perkembangan ekspor impor di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Rabu (15/3/2017).

        Berdasarkan catatan BPS, negara kedua tujuan ekspor Sulsel di bawah Jepang adalah Amerika Serikat. Itu pun nilai ekspornya tidak begitu signifikan yakni hanya US$10,7 juta atau 12,4 persen. Disusul Malaysia sebesar US$6,46 juta (7,49 persen) dan Tiongkok sebesar US$6,06 juta (7,02 persen).

        "Ekspor komoditas nikel ke Jepang memiliki kontribusi terbesar mencapai US$47,54 juta atau setara 55,09 persen dari total nilai ekspor Sulsel. Di bawah nikel terdapat kakao dengan kontribusi US$11,39 juta serta ikan dan udang dengan kontribusi US$7,29 juta yang dikirim ke Malaysia dan Amerika Serikat," urai Nursam.

        Berbeda dengan ekspor di mana komoditas Sulsel kebanyakan dikirim ke Jepang, impor Sulsel dikuasai komoditas dari Tiongkok. Tercatat nilai impor komoditas dari Tiongkok mencapai US$35,35 juta atau berkontribusi 44,67 persen. Komoditas yang didatangkan dari Negeri Tirai Bambu itu sangat beragam, mulai dari mesin mekanik, mesin listrik, hingga kapal dan perahu.

        Di bawah Tiongkok, Nursam menyebut Singapura dan Kanada sebagai negara asal impor banyak komoditas nilai sebesar US$20,3 juta dan US4,67 juta.

        Bila dilihat secara utuh secara bulanan, Nursam mengakui nilai ekspor Sulsel pada Februari 2017 mengalami bila dibandingkan Januari pada tahun yang sama. Tercatat, ekspor Sulsel menurun 6,42 persen dari US$92,21 juta menjadi US$86,29 juta. Adapun, impor Sulsel anjlok 18,79 persen dari US$97,46 juta menjadi US$79,15 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: