PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat volume penjualan domestik sebesar 16,6 juta ton di sepanjang tahun 2016 atau turun 2.9 persen atau (499 ribu ton) jika dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya. Sementara itu, semen domestik tidak berubah oleh karena itu pangsa pasar Indocement turun dari 27,1 persen di 2015 menjadi 26 persen di 2016.
Meskipun penjualan domestik melambat, kata Oey Marcos Corporate Secretary INTP, perseroan berhasil meningkatkan volume ekspor semen dan klinker sebesar 83,1 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 216 ribu ton di 2015 menjadi 390 ribu ton di 2016. Total volume penjualan perseroan pada tahun 2016 mengalami penurunan 1,9 persen menjadi 17,0 juta ton dari tahun 2015 sebesar 17,3 juta ton.
"Meningkatnya persaingan di pasar yang tengah mengalami kelebihan pasokan, turunnya permintaan serta penambahan beberapa pabrikan dan penggilingan semen di home market, telah menyebabkan terkikisnya marjin diakibatkan oleh penurunan harga," kata Oey, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Alhasil, INTP mencatat penurunan laba bersih pada tahun 2016 sekitar 11,03 persen menjadi Rp3,87 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,35 triliun. Penurunan laba itu sejalan dengan tergerusnya pendapatan tahun 2016 yang sebesar 13,22 persen menjadi Rp15,36 triliun. Sedangkan pendapatan tahun 2015 emiten produsen semen itu, tercatat sebesar Rp17,7 triliun.
Sementara, kewajiban perseroan pada akhir 2016 mencapai Rp4,01 triliun atau naik 8,37 persen dari tahun 2015 sebesar Rp3,7 triliun. Adapun aset perseroan akhir 2016 mencapai Rp30,15 triliun atau naik 9,2 persen dari tahun 2015 yang tercatat Rp27,6 triliun.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: