Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan ekspor perdana beras dan jagung ke Malaysia pada pekan depan. Indonesia berencana mengirim tiga juta ton jagung dan 15 ribu ton beras organik ke negeri Jiran. Proses serah-terima jagung dan beras tersebut akan disaksikan langsung oleh menteri pertanian dari kedua negara bertetangga itu.
"Insya Allah?pada pekan depan akan kita lakukan serah-terima beras sebanyak 15 ribu ton di Entikong (perbatasan Indonesia-Malaysia). Sebelumnya, Menteri Malaysia dan delegasinya sudah membahas soal jagung yang rencananya juga ekspor perdana sebanyak tiga juta ton pada pekan depan di perbatasan," kata Amran di Makassar, Jumat kemarin (17/3/2017).
Menurut Amran, ekspor beras dan jagung Indonesia ke sejumlah negara tetangga merupakan prestasi dan kebanggaan setelah puluhan tahun hanya bisa melakukan impor. Khusus untuk jagung, angka impor Indonesia terus menyusut hingga 66 persen. Atas prestasi melakukan swasembada pangan, Malaysia dan Papua Nugini mendatangi pihaknya untuk berguru.
Amran mengatakan pihaknya berencana untuk membangun lumbung pangan di daerah-daerah perbatasan. Targetnya, Indonesia akan menjadi negara eksportir untuk negara-negara di perbatasan, semisal Singapura, Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Khusus Papua Nugini, lanjut dia, pihaknya bahkan beberapa waktu lalu sudah melakukan ekspor beras sekitar 10 ribu ton.
Kementerian Pertanian saat ini memang getol menggarap lahan untuk berbagai komoditas pertanian di daerah-daerah perbatasan.
Amran mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada pemerintah daerah di perbatasan untuk mendongkrak produktivitas pertanian. Diinginkan pihaknya daerah-daerah di perbatasan tidak hanya mandiri, tapi juga menjadi pilar ekonomi bangsa dengan melakukan ekspor ke negara tetangga.
Ia?menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya kebijakan impor menjadi opsi terakhir, bahkan ingin dihapuskan. Indonesia terus diusahakannya untuk mampu menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang. Untuk itu, Amran mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersinergi dan bekerja keras mewujudkan target tersebut.
"Jangan wariskan impor di Indonesia," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: