Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sumut Alami Defisit Listrik 157 MW

        Sumut Alami Defisit Listrik 157 MW Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Medan -

        Beberapa pembangkit di Sumatera Utara sedang dalam perawatan. Akibatnya, pemadaman karena defisit suplai listrik terjadi di Sumut hingga beberapa hari kedepan. Seperti di sejumlah wilayah di Sumut mengalami pemadaman sejak seharian pada Minggu (19/3/2017) di antaranya Jalan Kpt Rahmad Buddin Marelan Pasar V, Jalan Marelan Raya, Jalan Krakatau, Jalan Ahmad Yani, Jalan Bromo, Jalan Halat, hingga Jalan Mariendal.

        Tidak hanya itu, sebagian wilayah di Lubuk Pakam, Siantar hingga Sibolga juga dilaporkan padam. Informasi yang dihimpun, pemadaman terjadi akibat adanya masalah pada pembangkit PLTGU Belawan.

        Terkait masalah itu, Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumut Sutrisno, mengatakan banyaknya pembangkit yang sedang dalam perawatan dan sesuai yang dijadwalkan.

        "Beberapa pembangkit yang keluar atau perawatan tersebut antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) Belawan GT 11 kapasitas 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 1 (60 MW), PLTG Belawan Lot 3 (85 MW) dan PLTG Paya Pasir 7 (34 MW)," katanya di Medan, Senin (20/3/2017).

        Untuk, PLTG Paya Pasir 7 diusahakan dan diupayakan segera beroperasi. Sementara untuk, PLTU Labuhan Angin 1 terjadi kebocoran boiler dan sedang dalam perbaikan diperkirakan akan normal pada 25 Maret mendatang. Hingga PLTG Belawan Lot 3 diperkirakan hingga, Selasa (21/3/2017) akan normal.

        "Akibatnya, salah satu pembangkit terganggu maka akan mempengaruhi pembangkit yang lain. PLN berupaya maksimal secara tahap bertahap terus mengusahakan untuk memulihkan dengan ini juga PLN mohon maaf pada pelanggan atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.

        Dikatakannya, hingga kini Sumut mengalami defisit sebesar 157 MW dari yang semula sebesar 186 MW. Namun, secara bertahap terus berkurang seiring dengan pembangkit lain yang sudah bisa normal.

        "PLN berusaha terus untuk memulihkan kembali agar defisit seminim mungkin. Hingga kini belum bisa diperkirakan sampai kapan. Namun jika sesuai jadwal di atas, akan normal pada pekan depan. PLN juga berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemulihan dengan cepat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: