Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menpar Catat Sekitar 70 Persen Travel Agent Sudah Daring

        Menpar Catat Sekitar 70 Persen Travel Agent Sudah Daring Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Nusa Dua -

        Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan sampai saat ini sudah sekitar 70 persen manual travel agent di Indonesia sudah bergabung dalam "platform online" yang disediakan pemerintah akhir tahun lalu, ITX.

        "Kita sediakan ITX mungkin sampai sekarang baru 70 persen yang daftar," kata Arief Yahya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (23/3/2017), dalam acara "Workshop The Use of Mobile Positioning Dara for Tourism Statistics".

        "Manual travel agent protes kepada pemerintah untuk menutup 'online travel agent'. Saya bilang online keniscayaan. Bukan melarang 'online travel agent' tapi menyediakan 'online travel platform' untuk manual travel agent," ucapnya.

        Oleh karena itu, pihaknya menyediakan "platform Indonesia Tourism Xchange" (ITX) sejak akhir tahun lalu untuk industri pariwisata di Indonesia.

        Arief Yahya sendiri memprediksikan manual travel agent nasibnya akan sama dengan wartel sebagai 'walk in service' beberapa tahun silam, tapi sekarang punah setelah kemunculan ponsel.

        "Wartel tidak ada lagi karena sudah tidak relevan orang sudah menggunakan hp untuk komunikasi. aTrvel agent manual mungkin sekarang masih ada tapi mudah kita tebak nasibnya seperti wartel, akan hilang seiring waktu," ujarnya.

        Ia sendiri mencatat sampai saat ini sekitar 70 persen wisatawan sudah menggunakan media digital untuk "search, search, booked, and payment".

        Oleh sebab itu Arief Yahya menegaskan pemerintah harus hadir untuk menyediakan platform online tersebut.

        "Agar ini tidak hilang maka pemerintah harus hadir. Disiapkan platform yang namanya ITX agar para pengusaha kita yang manual ini bisa mentransformasikan diri menjadi 'online' (daring) karena kalau mereka harus menyediakan sistemnya sendiri tidak mungkin," katanya.

        Ia bersyukur bahwa tidak ada gejolak yang berarti di dunia pariwisata merespon go digital tersebut, sementara di sektor lain seperti transportasi online memancing gejolak serius di kalangan masyarakat.

        "Yang sudah mendaftar ITX nanti, para manual travel agent tidak perlu investasi sendiri-sendiri membuat pelayanan lebih mudah dan harga murah," tutur Arief Yahya.

        Kemenpar sudah "roadshow" ke beberapa daerah untuk memberikan bimbingan workshop bagi pelaku industri pariwisata seperti hotel, restoran, "theme park, water park, rent car, souvenir shop, airlines", dan semua yang terkait dengan layanan wisata. Selain juga para distributor, seperti "tour operator, tour agent, tour guide khusus", dan lainnya.

        Sudah ribuan industri bergabung ITX Indonesia Travel Xchange, sebuah platform yang diendors pemerintah untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dalam bentuk digital "market place". (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: