Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai minat perusahaan di dalam negeri untuk meraih pendanaan melalui pasar modal cukup tinggi pada 2017 ini seiring dengan kinerja industri yang positif.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (24/3/2017) mengemukakan salah satu cara bagi perusahaan untuk meraih pendanaan melalui pasar modal yakni dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Dalam pipeline IPO, sebanyak 19 perusahaan sedang melakukan proses IPO," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa pada hari ini (Jumat, 24/3), pihak BEI melakukan "mini expose" terhadap sejumlah perusahaan yang merencanakan untuk melakukan IPO, yakni PT Sriwijaya Air yang bergerak di bidang transportasi udara, PT Totalindo Eka Persada (konstruksi), dan PT Hartadinata (manufaktur perhiasan emas).
Sementara itu, lanjut dia, perusahaan yang meraih pendanaan melalui penerbitan surat utang (obligasi) pada tahun ini juga cukup positif. Tercatat, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 adalah sebanyak 12 emisi dari 11 emiten senilai Rp20,73 triliun.
Ia mengharapkan bahwa kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang tahun ini yang telah mengalami pertumbuhan sebesar 5,11 persen, dapat turut mendorong masyarakat berinvestasi di pasar modal.
Kondisi pasar saham dan obligasi yang positif, menurut Samsul Hidayat, maka potensi aksi korporasi melalui pasar modal pada 2017 ini akan tinggi. Apalagi, hal itu juga didukung dari sisi permintaan investor.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menambahkan bahwa sedianya, sekitar sembilan anak BUMN juga merencanakan untuk melaksanakan IPO. Situasi itu membuat pihaknya optimistis target IPO sebanyak 30 perusahaan dapat tercapai. "Saya percaya target IPO pada tahun ini akan tercapai di atas 30 emiten," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: