Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 25/3/2017), menjelang pemungutan suara tentang rancangan undang-undang (RUU) kesehatan Trump di kongres AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 1,3 dolar AS, atau 0,10 persen, menjadi menetap di 1.248,50 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan pada Jumat (24/3) karena para investor hati-hati memantau kemajuan RUU kesehatan yang diusulkan oleh Partai Republik dan didukung oleh Presiden AS Donald Trump.
Investor khawatir bahwa jika RUU ini gagal lolos di majelis rendah, itu akan menjadi tanda bahwa agenda ekonomi Trump seperti pemotongan pajak dan belanja infrastruktur akan jauh lebih sulit untuk dicapai daripada yang diperkirakan. Pemungutan suara itu diperkirakan akan dimulai Jumat (24/3) sore, setelah penutupan pasar.
Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 52 poin atau 0,25 persen pada pukul 18.37 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen menjadi 99,66 pada pukul 18.37 GMT. Ketika dolar turun, emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Namun, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat (24/3) menunjukkan pesanan barang tahan lama meningkat 1,7 persen selama Februari, sedikit lebih kuat dari yang diharapkan.
Perak untuk pengiriman Mei bertambah 15,5 sen atau 0,88 persen menjadi ditutup pada 17,748 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,1 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 967,90 dolar AS per ounce. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: