Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mencari pasar baru ekspor ikan hias hidup dari daerah tersebut.
"Saat ini permintaan ikan hias hidup dari Sulut cukup tinggi," kata Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu (29/3/2017).
Jenny mengatakan, pihaknya melihat pasar ikan hias hidup asal Sulut sangat baik sehingga ke depan akan terus dicari pasar baru.
"Saat ini ikan hias hidup asal Sulut hanya diekspor ke Thailand," katanya.
Ia mengatakan pemerintah akan terus mencari pasar baru lewat promosi dalam jaringan, pameran-pameran dan melalui atase perdagangan di seluruh dunia. Dia mengatakan Thailand sudah menjadi negara tujuan utama ekspor ikan hias hidup sehingga pengirimannya dilakukan setiap bulan.
"Ikan hias hidup ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan terus berdatangan," jelasnya.
Dia mengatakan ikan hias hidup dari Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati pengekspor sangat bagus di pasar, didukung dengan kualitas terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.
Faktor penyebab harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik di Thailand karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga ke tangan konsumen. Bertambahnya perdagangan ikan hias hidup dari Sulut itu didukung dengan lancarnya penerbangan sebagai sarana angkutan utama.
Rata-rata, katanya, ikan hias hidup yang diekspor ke Thailand sebanyak 600 paket dan mampu memberikan sumbangan devisa bagi negara sebesar 800 dolar Amerika Serikat.
"Pengiriman ini dilakukan setiap bulannya secara rutin," jelasnya. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: