Grab, perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan penunjukkan Jason Thompson sebagai Head of GrabPay. Berkedudukan di Singapura, Jason akan memimpin pengembangan dari teknologi-teknologi pembayaran baru guna memperdalam inklusi keuangan dan meningkatkan akses ke layanan pembayaran mobile di seluruh Asia Tenggara.
?Kami menyambut hangat bergabungnya Jason di Grab untuk memimpin bisnis krusial ini bagi kami. Jason tidak hanya memiliki keahlian yang mendalam di ranah pembayaran online dan online untuk offline (O2O), ia juga merupakan pemimpin yang berpengalaman dalam membangun tim yang terdiri dari para ahli keuangan. Kami akan membutuhkan keahlian tersebut seiring dengan misi kami untuk mengubah cara orang dalam bepergian dan bertransaksi di Asia Tenggara,? ungkap Anthony Tan, Co- Founder and CEO Grab.
?Saya sangat antusias akan prospek pengembangan bisnis pembayaran kami dari awal. Saat ini sebagian besar dari 620 juta penduduk di Asia Tenggara belum memiliki rekening bank dan tetap menggunakan uang tunai sebuah cara yang mahal dan tidak aman untuk melakukan pembayaran.?
Dengan GrabPay, kami memiliki kesempatan yang luar biasa untuk memberikan solusi untuk berbagai pembayaran mobile yang aman, terjangkau, dan nyaman bagi orang-orang di seluruh Asia Tenggara,? ungkap Jason Thompson, Head of GrabPay. Sebelum bergabung dengan Grab, Jason merupakan Managing Director EMEA & Asia untuk Euronet. Dengan perannya tersebut, ia memimpin sejumlah anak perusahaan sistem pembayaran elektronik Euronet di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia mentransformasikan layanan pembayaran elektronik (e-pay) Euronet menjadi penyedia layanan yang menyeluruh untuk lini produk utama perusahaan.
Jason memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam posisi kepemimpinan, termasuk posisi senior pada perusahaan Microsoft dan Canon. Grab pertama kali meluncurkan GrabPay Credits, sebagai opsi pembayaran nontunai dalam aplikasi Grab pada bulan Novermber 2016, diikuti dengan GrabRewards, program loyalitas pertama di Asia Tenggara yang diberikan kepada penumpang pada bulan Desember 2016.
Pada bulan Maret 2017, Grab juga mengumumkan rencananya untuk memperluas kapabilitas R&D dengan menambah 800 lapangan pekerjaan baru di bidang R&D dalam waktu dua tahun yang akan berfokus pada pengembangan solusi pembayaran. Penunjukkan Jason merupakan tahap lanjutan dari rencana Grab untuk memperluas sistem pembayarannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: