Lembaga pemeringkat Internasional mengakui kekuatan PT Pertamina (Persero) untuk kembali menaikkan grade Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang layak investasi.
Data dari Moody's Investor Service yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (7/4/2017), menunjukkan kepada para investor agar tidak perlu ragu membenamkan modalnya di Pertamina, karena perusahaan pelat merah ini dinilai memiliki kinerja dan prospek finansial cukup baik.
Sebelumnya, Moody's menempatkan Pertamina dalam non investment grade. Namun sekarang lembaga peringkat internasional ini menaikkan posisi Pertamina dalam investment grade. Dalam menaikkan Baseline Credit Assessment (BCA) Pertamina secara positif, Moody's menilai Kinerja Keuangan Pertamina pada 2016 dinilai baik.
Berdasar keterangan resmi dari Pertamina, kenaikan BCA di sokong oleh kemampuan Pertamina meningkatkan kinerja keuangan di saat industri Migas belum sepenuhnya pulih akibat lesunya harga minyak dunia.
Moody's menggaris bawahi capain EBITDA (capaian setelah pajak dan sebagainya) Pertamina naik hingga 47 persen pada tahun 2016, hal ini berkat kenaikan produksi Migas hingga 7 persen, menguatkan bisnis hilir, serta efisiensi biaya yang dilakukan perusahaan. Sebagaimana dilaporkan media beberapa waktu yang lalu, keuntungan Pertamina pada 2016 telah melampui laba Petronas, milik Malaysia.
Moody's menaikkan peringkat Pertamina dari tingkat Ba1 ke Baa3. Peringkat Baa3 pada BCA tersebut menempatkan posisi Pertamina dalam posisi Perusahaan layak investasi (Invesment grade). Pencapaian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap Pertamina, sehingga membuka peluang untuk meraih pendanaan eksternal dengan biaya lebih optimal.
"Kami terus berupaya untuk mempertahankan kinerja yang baik sejalan dengan efisiensi yang digalakkan perusahaan. Dengan adanya peringkat ini maka investor tentunya dapat lebih yakin untuk berinvestasi pada proyek-proyek perusahaan yang sedang atau akan berjalan," kata VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito.
Peringkat kredit merupakan indikator yang merefleksikan tingkat risiko investasi di Perusahaan. Peringkat ini biasanya menjadi acuan bagi para investor untuk mengambil keputusan menanamkan investasinya ke perusahaan. BCA juga dikenal sebagai stand alone rating, peringkat kredit yang khusus merefleksikan kondisi Pertamina sebaga entitas bisnis yang terpisah dengan pemerintah, dimana dengan posisi Baa3 sangat positif. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: