Proses peleburan antara PT Bank Dinar Tbk (DNAR) dan PT Bank Andara tampaknya masih harus menemui banyak pintu perizinan. Setelah sebelumnya pemegang saham Bank Dinar menyetujui penjualan saham 77,38% saham ke Apro Financial Co Ltd pemegang saham baru tengah menggodok rencana berikutnya, yaitu akuisisi Bank Andara melalui perseroan.
Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan perseroan baru saja mendapatkan persetujuan dari pemegang saham terkait rencana akuisisi Bank Andara. Proposal rencana akuisisi tersebut juga sudah dilayangkan ke regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Saat ini kita masih menunggu approval dari OJK," katanya usai RUPST di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Langkah selanjutnya adalah, ungkap Hendra, perseroan akan kembali mengajukan izin untuk rencana merger. Penggabungan antara dua bank buku I tersebut diproyeksikan rampung di tahun ini.
Sebagai catatan, melalui penjualan saham yang sudah dilangsungkan pada awal tahun ini, perseroan mendapatkan dana segar sebesar Rp691 miliar. Hendra menjelaskan bahwa dengan adanya akuisisi ini maka modal perusahaan akan semakin kuat sehingga perseroan siap masuk ke kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.
"Dengan adanya akuisisi ini maka perkembangan perseroan dengan Apro di Indonesia akan semakin baik. Hal itu diyakini dapat memberikan insights berkualitas dalam pasar keuangan Indonesia serta mempunyai daya saing dengan bank BUKU II," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: