Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek mengatakan kualitas gizi masyarakat Jawa Barat (Jabar) secara rata-rata?sudah relatif baik, namun masih di bawah?standar World Health Organization (WHO).
"Jadi, Pak Gubernur harus kerja lebih keras lagi," katanya kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/4/2017).
Menkes menilai beberapa daerah di Jawa Barat telah mencapai target nasional. Untuk itu, Presiden Jokowi ingin memberikan tambahan makanan pada anak-anak agar masyarakat Jabar bisa menjadi manusia yang sehat dan cerdas. Ia menuturkan program pemberian tambahan makanan ini agar?negara Indonesia menjadi negara yang kuat.
"Saya kira Kabupaten Bandung yang baik, Bapak Presiden ingin memberikan makanan tambahan agar menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas. Ke depan anak-anak Indonesia harus cerdas dan kuat, dimulai dari ibu hamil. Bapak Presiden sangat memperhatikan hal ini, termasuk makanan tambahan bagi anak balita dan ibu hamil," katanya.
Dalam kesempatan ini dilakukan pembagian sebanyak 250 Kartu Indonesia Pintar 157 (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan makanan tambahan serta dana Pra-Keluarga Harapan (PKH).
"Untuk PKH akan diserahkan setiap bulannya sebesar Rp1.890.000. Akan diberikan nontunai melalui bank yang telah ditunjuk, sedangkan untuk pemberian makanan tambahan dibagikan kepada 100 balita, 100 ibu hamil, dan 100 anak sekolah dari SD sampai SMA/SMK," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo