Bank OCBC NISP kembali menyelenggarakan acara tahunan one day event ONe Wealth-Go Inside Get Insights yang bertujuan untuk memberikan edukasi finansial di Indonesia maupun global secara komprehensif serta membuka wawasan mengenai perkembangan dan prospek dunia digital.
Acara ONe Wealth merupakan langkah strategis Bank OCBC NISP untuk terus-menerus memberikan added value dalam memaksimalkan investasi nasabah dan masyarakat luas pasca Tax Amnesty.
"Penurunan bunga bank menjadi single digit?membuat tren investasi tidak terpaku pada deposito saja, nasabah dituntut untuk mencari alternatif ?instrumen keuangan yang diharapkan dapat memberikan return yang kompetitif," ujar Head of Individual Customer Solutions Bank OCBC NISP Ka Jit di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/4/2017).
"Kami berharap acara ini dapat memberikan edukasi kepada konsumen agar dapat mengetahui instrumen keuangan yang tersedia juga mengetahui risk profile agar nasabah dapat membuat keputusan yang tepat dalam menentukan jenis instrumen yang diinginkan," tambahnya.
Acara yang dibuka untuk umum ini dikemas dengan classroom sessions sehingga mempermudah para pengunjung untuk memilih topik-topik ulasan sesuai yang diinginkan. Adapun, topik ulasan dalam acara ini antara lain Diginomics oleh Leontinus Alpha Edison - pendiri Tokopedia, Setiawan Adhiputro - VP Governance, Risk Management and Compliance Gojek; dan juga direktur dari KMK online.
Kemudian Indonesia Market Outlook dari manajer investasi ternama seperti Schroders, BNP Paribas, Ashmore, Manulife, dan Aberdeen. Dan terakhir Property Outlook dari ?Summarecon, Jones Lang LaSalle, dan The Lana.
Sedangkan malam harinya, diselenggarakan Market Outlook 2017 - Balancing Act: Sources of Growth and Risk Diversification yang diperuntukan khusus untuk nasabah OCBC NISP Premier Banking, dengan mengundang keynote speakers di antaranya Tito Sulistio - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Yunarto Wijaya - Direktur Eksekutif Charta Politika, Vivian Secakusuma - Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners, serta dihadiri juga oleh Welllian Wiranto - Ekonom OCBC Bank Singapura.
Dalam acara tersebut, Wellian menyampaikan triwulan pertama 2017, global ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang robust walaupun dibayang-bayangi oleh kekhawatiran akan proteksi perdagangan terutama di kawasan Asia.
"Namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam waktu dekat ini di antaranya adalah pemilu di Perancis, serta meningkatnya ketidakpastian geopilitik di Timur Tengah dan peninsula Korea. Sementara untuk Indonesia, di ?tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2016 dipicu oleh beberapa faktor: konsumsi domestik yang tinggi, ekspor yang meningkat dengan pulihnya perdagangan global, serta permintaan dan harga komoditas," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: