Pemerintah Arab Saudi telah mengembalikan bonus kepada pegawai negeri sipil dan militer yang sempat dipotong sebagai langkah penghematan ketika harga minyak menyusut pada September tahun 2016 lalu.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin (24/4/2017), Raja Salman juga memecat menteri sosial atas tuduhan penyelewengan jabatan dan mengangkat anaknya Pangeran Khalid sebagai duta besar untuk Amerika Serikat.
Selain itu, Raja memerintahkan untuk memberikan pendapatan dua kali lipat kepada militer Arab yang mengambil bagian dalam operasi Saudi di Yaman. Pangeran Khalid merupakan seorang pilot pesawat tempur yang dilatih oleh Amerika Serikat.
Harga minyak telah melonjak sekitar US$52 per barel. Menteri Keuangan mengatakan kinerja anggaran telah lebih baik pada kuartal pertama 2017.
Gaji menteri dipotong sebesar 20% beserta tunjungan perumahan dan mobil, sementara anggota dewan penasih shura dipotong 15%. Peningkatan?upah bagi pegawai?negeri juga ditangguhkan dan pekerja lembur dibatasi. Gaji dan tunjungan meyumbang 45% dari pengeluaran pemerintah di tahun 2015 atau sekitar US$128 miliar dan memberikan kontribusi pada defisit anggaran sebesar US$98 miliar.
Harga minyak yang berada pada level US$21 per barel pada Januari lalu menjadi penyebab langkah-langkah penghematan yang diambil pemerintah Arab Saudi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: