PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-540. Saham CLEO langsung melonjak 68,7% menjadi Rp194 per saham, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,05% ke level 5.666.
Menurut Direktur Utama Sariguna Primatirta Belinda Natalia, pada masa penawaran (19-21 April 2017) harga saham CLEO ditetapkan senilai Rp115 per saham.
"Saham yang dilepas ke publik sebanyak 450 juta lembar," katanya di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Saat pembukaan transaksi BEI, harga saham perseroan berada pada level tertinggi di posisi Rp194 persaham, sedangkan harga terendah di level Rp165 per saham. Belinda menyebutkan dana yang diperoleh dari IPO tersebut mencapai Rp51,75 miliar.
Dia menambahkan bahwa saat ini perseroan memiliki 19 pabrik dan 48 jaringan distribusi yang didukung pula dengan penambahan jaringan distribusi serta inovasi produk secara berkesinambungan.
"Setelah tercatat di BEI, kami bertambah yakin bisa menjadi produsen AMDK (air minum dalam kemasan) karena pangsa pasarnya terbuka luas," imbuhnya.
Pada masa penawaran umum, saham CLEO mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,95 kali dari seluruh saham yang ditawarkan. Sebesar 90 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dan sisanya untuk modal kerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: