Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Anggaran KUR Rp110 Triliun

        DPR Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Anggaran KUR Rp110 Triliun Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
        Warta Ekonomi, Sukabumi -

        Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan progam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah pusat untuk meningkatkan permodalan.

        "Tahun ini pemerintah pusat mengucurkan anggaran untuk KUR mencapai Rp110 triliun, ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM yang ingin meningkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya," katanya di Sukabumi, Minggu (7/5/2017).

        Menurut dia, dari total tersebut 40 persennya dikhususkan untuk sektor produktif seperti UMKM, purna TKI dan lain-lain. Bahkan untuk pinjaman di bawah Rp25 juta calon nasabah tidak perlu menyertakan agunan penyerta seperti BPBK, sertifikat dan lainnya, cukup hanya mempunyai usaha yang tengah berproduksi.

        Selain itu, untuk bunganya pun sangat rendah di bawah 0,2 persen serta cicilannya disesuaikan dengan kemampuan si peminjam modal. Maka dari itu, pihaknya terus mendorong agar seluruh UMKM khususnya di Sukabumi, Jawa Barat bisa memanfaatkan progam ini.

        Namun sayang hingga saat ini masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan peluang ini dan lebih memilih meminjam modal dengan cara mengagunkan BPKB kendaraannya, sertifikat rumah atau tanah dan lain-lain yang jelas bunganya sangat berat.

        "Kenapa kami di legislatif memilih pelaku UMKM yang harus memanfaatkan peluang ini karena pengusaha di sektor tersebut tahan terhadap goncangan ekonomi yang kerap mendera bangsa ini di saat perusahaan dan retail besar gulung tikar UMKM tetap berdiri kokoh sebagi tiang penyangga ekonomi Indonesia," tambahnya.

        Heri mengatakan memang masih banyaknya pelaku UMKM yang belum memanfaatkan progam KUR tersebut khususnya di Sukabumi karena terganjal informasi, walaupun ada beberapa laporan pihak bank penyalur mempersulit jika ada pengajuan.

        Maka dari itu, pihaknya akan memantau penyerapan KUR ini, karena dari tahun ke tahun relatif kecil seperti pada 2016 di Jabar, KUR yang terserap hanya Rp10,7 triliun, Jarteng 15,3 triliun, Jatim 12,7 triliun dan Sumut Rp3,9 triliun.

        Sementara, salah seorang pelaku UMKM di bidang kuliner dan steam kendaraan bermotor Oman Abdurohman mengatakan dirinya tertarik dengan progam KUR ini apalagi melihat bunganya sangat kecil dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.

        "Ini harus dimanfaatkan untuk peningkatan modal usaha saya, karena jika meminjam uang selain dari KUR bunganya sangat besar apalagi jika ada keterlambatan pembayaran dendanya terus berlipat ganda," katanya. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: