Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Kajian Ekonomi Rendah (KER) Bank Indonesia (BI) mencatat, pergerakan perekonomian di pantai timur mencapai lebih dari 70 Persen total PDRB Sumut. Hal ini disebabkan daya tarik pantai timur lebih kuat dibanding pantai barat dan Pulau Nias.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief?Budi Santoso, bahwa perekonomian di Sumatera Utara ditunjang dari kawasan Pantai Timur ?dimana tingginya perekonomiannya mencapai ?70 persen.
"Kawasan Pantai Timur mempunyai kesenjangan perekonomian yang baik hingga 70 persen, sedangkan pantai barat hanya 9 persen, kawasan tengah 12 persen, jadi memang pantai timur punya pertumbuhan perekonomian yang lebih baik,"katanya pada sosialisasi "peran dan fungsi pengawasan perkreditan nasional dan kaitannya dengan kajian ekonomi regional, di kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Jalan balaikota, Medan, Rabu (9/5/2017).
Dikatakannya, jika dilihat dari tingkat kemiskinan, beberapa kawasan di Sumatera Utara berada di kepulauan Nias, seperti Gunung Sitoli, ?Nias Utara, dan Nias Barat alami pertumbuhan ekonomi yang cukup rendah.
"Sementara itu untuk ibukota Sumut yaitu kota Medan, mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, hanya saja pengangguran juga sangat tinggi, jadi walaupun pertumbuhan ekonomi di Kota Medan baik, bukan berarti tingkat pengangguran tidak tinggi juga, "ujarnya.
Untuk itu, katanya, langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi pengangguran di Kota Medan, harus mempunyai kualitas SDM yang baik, sehingga tingkat pengangguran dapat diatasi perlahan lahan.
"Sementara untuk didaerah-daerah Sumut, kita sedang menunggu para investor agar dapat membantu kesulitan kesulitan yang terjadi di Sumut, misalnya listrik, sebab listrik salah satu penunjang ekonomi untuk lebih baik lagi,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: