PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) baru saja memilki segmen anyar untuk penyebaran kreditnya. Saat ini perseroan mulai menggarap sektor informal melalui produk KPR mikro.
Untuk mempercepat akselerasi bisnisnya, BTN berniat untuk meminta bantuan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) guna memberikan treatment khusus untuk calon nasabah di segmen baru tersebut.
Direktur BTN Handayani mengatakan dalam penyaluran KPR Mikro, perseroan akan memberikan cluster khusus. Proses pembayaran upfront juga akan dibantu oleh pihak BTN.
?KPR Mikro itu kan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), jadi itu akan dibantu,? katanya di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Sebagai catatan, produk KPR Mikro merupakan produk yang diinisiasi oleh BTN dengan menyasar keluarga atau individu yang memilki penghasilan rata-rata Rp1,8 juta hingga Rp2,8 Juta per bulan. Kelompok masyarakat ini merupakan segmen yang paling membutuhkan akses pembiayaan rumah.
Kelompok ini tidak masuk dalam kategori penerima KPR Subsidi baik dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan Pemerintah. ?Pendanaan KPR Mikro ini murni inisiatif Bank BTN,? ujar Maryono.
Melalui skema ini, masyarakat ?bisa menikmati bunga kredit murah dengan tingkat bunga sebesar 7,99% per tahun (fixed). Selain bunga kredit yang rendah, angsuran pun dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian.
Direktur Utama BTN Maryono menambahkan, untuk pembelian rumah pertama, Bank BTN menerapkan uang muka hanya sebesar 1%. ?Uang muka tersebut, bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro, dengan plafon atau nilai maksimal Rp75 juta.
Pembiayaan mikro ini juga bisa diberikan secara ?berulang (repetitive) atau bergulir (revolving). Kemudian, jangka waktu kredit bisa sampai dengan 10 tahun. Selama menggunakan produk KPR BTN Mikro, nasabah pun mendapatkan asuransi dari kredit properti yang diajukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Hafit Yudi Suprobo