Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Benny Ramdhani mengaku yakin pemerintah mampu menyelesaikan konflik agraria antara petani dengan PT Pertiwi Lestari yang akan membangun kawasan industri di wilayah Telukjambe, Kabupaten Karawang.
"Apalagi pemerintah berencana memberikan lahan dan rumah kepada petani Telukjambe itu. Jadi saya yakin masalah itu akan segera selesai," katanya, saat berkunjung ke Karawang, Rabu (17/5/2017).
Jika permasalahan itu tidak selesai, ia mengaku akan ikut beraksi bersama petani Telukjambe. Bahkan dirinya siap ikut aksi kubur diri jika konflik lahan antara petani Telukjambe dengan PT Pertiwi Lestari tidak selesai dalam tiga bulan.
Benny mengaku siap menyumbang 100 peti untuk rencana aksi kubur diri tersebut.
"Jika dalam tiga bulan masalah ini tidak selesai, izinkan saya terlibat bersama petani Karawang. Demi Allah saya bakal jalan kaki ke istana. Saya bakal sumbang 100 peti. Saya ikut dikubur di salah satu peti di istana," katanya.
Pada kesempatan itu, ia meminta pihak kepolisian dari Polres Karawang membebaskan dua orang petani yang masih ditahan. Dua petani itu masih ditahan lantaran jadi tersangka saat insiden perkelahian antara petani melawan petugas Satpam PT Pertiwi Lestari pada 11 Oktober 2016. Setelah insiden itu, 52 orang petani ditangkap, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya harap tidak ada aksi kubur diri lagi. Kita tunggu saja dalam waktu tiga bulan, para petani bisa kembali pulang ke Telukjambe," kata Benny. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat