Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        New York Waspada Setelah Ledakan Menghantam Manchester

        New York Waspada Setelah Ledakan Menghantam Manchester Kredit Foto: Antara/Reuters, Andrew Yates
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas di New York pada hari Senin (22/5/2017) meningkatkan keamanan di objek vital setelah ledakan mematikan terjadi di sebuah konser di Manchester, Inggris, meskipun demikian pejabat mengatakan tidak ada indikasi ancaman terhadap AS.

        Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa dia memerintahkan patroli tambahan di lokasi-lokasi yang penting termasuk bandara dan kereta bawah tanah "dengan penuh kewaspadaan" setelah serangan tersebut dilakukan oleh bintang pop AS, Ariana Grande.

        "Tindakan terorisme yang jelas ini, yang menargetkan sebuah konser yang dihadiri oleh ribuan remaja dan remaja, adalah serangan yang tak dapat dijelaskan dan menjijikkan terhadap nilai kemanuasian kita sebagai manusia," kata Cuomo dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari laman Channel NewsAsia, di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

        "Serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua, dan New York berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Inggris dan teman-teman kita di seluruh dunia melawan kekuatan kebencian dan teror," ujarnya.

        Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan sedang mencari informasi dan siap membantu rekan-rekan di Inggris.

        "Pada saat ini, kami tidak memiliki informasi untuk menunjukkan ancaman kredibel tertentu yang berkaitan dengan venue konser musik di Amerika Serikat," ujar Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

        "Namun, masyarakat mungkin akan mengalami peningkatan keamanan di dalam dan sekitar tempat umum dan suatu acara karena otoritas terkait mengambil tindakan pencegahan tambahan," katanya.

        Polisi mengatakan setidaknya 19 orang tewas dan 50 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut saat Grande meninggalkan panggung. Ini adalah serangan paling mematikan di Inggris sejak tahun 2005.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: