Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB, 25/5/2017), karena para investor mempertimbangkan rilis terbaru dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.
Sebagian besar pejabat Federal Reserve AS memandang tepat untuk segera menaikkan suku bunga jika ekonomi terus membaik, risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Fed menunjukkan pada Rabu (24/5/2017).
"Sebagian besar peserta menilai bahwa jika informasi ekonomi yang masuk sesuai dengan harapan mereka, akan tepat bagi Komite (Pasar Terbuka Federal) untuk segera mengambil langkah lagi dalam menghapus beberapa kebijakan akomodatif," kata risalah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Fed juga membahas rencana untuk mengurangi 4,5 triliun dolar AS neraca bank sentral.
Menurut risalah, hampir semua pembuat kebijakan mendukung sebuah rencana untuk meningkatkan batas atau limit jumlah sekuritas (treasury) dan lembaga sekuritas yang akan diizinkan untuk menyalurkannya dalam setiap bulan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 97,858 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1201 dolar AS dari 1,1179 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2949 dolar AS dari 1,2965 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7486 dolar AS dari 0,7483 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,76 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,73 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9746 franc Swiss dari 0,9759 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3426 dolar Kanada dari 1,3518 dolar Kanada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman