Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kadin Bali Minta Pemerintah Fasilitasi Pengusaha Muda

        Kadin Bali Minta Pemerintah Fasilitasi Pengusaha Muda Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Denpasar -

        Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali meminta pemerintah setempat untuk memfasilitasi dan melindungi pengusaha muda di Pulau Dewata, agar lebih maju dan berkembang, serta memacu semangat anak muda untuk berwirausaha.

        "Kami akan meminta kepada pemerintah untuk memberikan insentif dan perlindungan kepada wirausahawan muda ini," kata Ketua Kadin Bali, A.A Ngurah Alit Wiraputra, di Denpasar, Kamis (25/5/2017).

        Upaya ini dilakukan, agar pengusaha muda mampu tampil sebagai wirausaha mandiri yang juga didukung semua komponen masyarakat.

        "Ini menjadi pekerjaan Kadin Bali bersama pemerintah daerah dalam upaya mendukung wirausahawan pengusaha muda agar lebih maju," katanya.

        Wiraputra juga mengharapkan perbankan di Bali juga siap mendukung upaya ini melalui program pemberian kredit yang mudah dan edukasi untuk pengusaha muda.

        "Yang menjadi kendala pengusaha muda ini maju dan berkembang karena belum memiliki jaminan untuk kredit, sehingga kami harapkan pemerintah untuk menyiapkan jaminan itu bagi pengusaha pemula dan baru," katanya.

        Ia mencontohkan, pengusaha pemula apabila membuka usahanya kecil, maka untuk dapat kredit Rp100 juta di bank hendaknya jaminan ini disiapkan pemerintah.

        "Mungkin jaminannya dapat melalui asuransi pinjaman dan lainnya dan tidak perlu dana cash." katanya.

        Ia menambahkan, peluang dalam segala sektor usaha dapat digeluti pengusaha muda dan pemula karena peluang terbuka luas, terutama jasa pasok barang ke hotel.

        Hal ini dikarenakan, hotel di Bali mencapai 86.000 lebih sehingga peluang usaha untuk memasok kebutuhan hotel terbuka luas.

        Selain itu, pihaknya mengakui Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bali belum siap menghadapi persaingan ekonomi global, karena cara pengemasan produk hasil produksi pengusaha UMKM ini belum bagus.

        "Agar ini bisa di atasi, perlu adanya kunjungan dan mengikuti pameran UMKM ke sejumlah negara, bahwa cara pengemasan hasil produknya agar lebih baik dengan cara yang sama seperti di luar negeri dan ini harus difasilitasi pemerintah," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: