Presiden dan Chief Executive Officer Vital Strategies Jose Luis Castro menilai iklan layanan masyarakat untuk berhenti merokok yang diluncurkan Kementerian Kesehatan RI memiliki pesan sangat kuat karena menampilkan korban rokok baik perokok aktif maupun pasif.
"Kami memperkirakan iklan layanan masyarakat tersebut telah mendorong sekitar 11 juta orang di Indonesia untuk berusaha berhenti merokok," kata Castro melalui siaran pers dari Vital Strategies yang diterima di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Menurut The Global Adult Tobacco Survey yang dilakukan di Indonesia pada 2011, setengah dari para perokok berencana atau mempertimbangkan untuk berhenti merokok. Kampanye komunikasi yang diluncurkan Kementerian Kesehatan itu terdiri dua iklan layanan masyarakat. Iklan pertama berjudul "Asap Pembunuh Mimpi" menampilkan seorang pemuda yang memiliki ayah perokok berat.
Pemuda tersebut pingsan saat bermain sepak bola, kemudian diketahui menderita penyakit paru-paru menahun yang disebabkan paparan asap rokok yang diisap ayahnya dalam jangka panjang. Iklan tersebut diakhiri dengan imbauan "Berhentilah merokok! Asapmu membunuh mimpi orang-orang di sekitarmu".
Iklan kedua menampilkan Panjaitan, seorang mantan perokok yang tidak bisa berbicara setelah pita suaranya diangkat karena kanker tenggorokan yang disebabkan kebiasaan merokok. Iklan tersebut pertama kali disiarkan pada 2014.
Kedua iklan tersebut menampilkan nomor layanan telepon untuk berhenti merokok dengan nomor 0800-177-6565. Selain layanan telepon dan iklan layanan masyarakat, Kementerian Kesehatan juga meluncurkan kampanye di berbagai media, termasuk media sosial dengan tanda pagar #SuaraTanpaRokok. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: