Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BSM Gandeng Jaya Real Property Genjot Pertumbuhan KPR

        BSM Gandeng Jaya Real Property Genjot Pertumbuhan KPR Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Syariah Mandiri (BSM) baru saja menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Jaya Real Property. Peristiwa tersebut dilakukan oleh Senior Executive Vice President BSM, Niken Andonowarih dan Direktur PT Jaya Real Property, Swandayani.

        Isi perjanjian mencakup pemasaran serta fasilitas pembiayaan BSM Griya untuk konsumen perorangan yang akan membeli rumah di proyek perumahan Bintaro Jaya dan Graha Raya. Senior Executive Vice President BSM, Niken Andonowarih mengatakan sejalan dengan fokus BSM pada segmen ritel, BSM Griya merupakan produk pembiayaan yang menjadi salah satu produk unggulan BSM.

        "Pembiayaan nasabah untuk kepemilikan kebutuhan rumah (landed house) masih menjadi prioritas bagi BSM" kata Niken di Jakarta, Jumat (26/5).

        Untuk itu, tahun ini BSM agresif melakukan kerjasama dengan developer untuk menggenjot pertumbuhan bisnis di pasar kredit pemilikan rumah (KPR).

        "Kami membidik pertumbuhan 13% karena potensi pembiayaan rumah cukup besar mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Salah satu strategi untuk meningkatkan portofolionya ialah bekerjasama dengan developer atau pengembang perumahan skala besar termasuk PT Jaya Real Property? tambah Niken.

        Sementara itu, Direktur PT Jaya Real Property, Swandayani menyampaikan kerjasama ini dapat mendorong penjualan. "Karena sekarang kami dapat menawarkan alternatif proses kepemilikan rumah dengan cara syariah sekaligus diversifikasi produk? katanya.

        Terlebih lagi, sasaran untuk project ini adalah masyarakat yang ingin tinggal di smart eco town yaitu mereka yang masuk dalam pasar kelas menengah Muslim. Niken menambahkan, kelebihan bank syariah adalah angsuran tetap sesuai perikatan murabahah.

        "Tidak akan ada gejolak angsuran. Sesuai ketentuan syariah, bank tidak boleh mengubah yang sudah dijanjikan di awal. Insya Allah ini lebih aman dan nyaman untuk nasabah? ujar Niken.

        "Tentu saja semua harus diiringi dengan kecepatan proses yang dapat memuaskan konsumen" tambah Niken.

        Per Maret 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp50,78 triliun atau tumbuh sebesar 9,14% (yoy) dari Rp55,42 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,47% (yoy) dari Rp63,16 triliun menjadi Rp71,04 triliun dengan dana murah sebesar Rp35,43 triliun atau 49,88% dari total DPK. Adapun outstanding pembiayaan Griya per Maret 2017 Rp9,27 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 44 ribu.

        ?Kami berharap kerjasama akan berlanjut untuk proyek PT Jaya yang lain, sehingga menjadi pilihan dan memudahkan konsumen untuk memiliki rumah berdasarkan prinsip syariah? tutup Niken.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: