Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menangkal radikalisme dengan merangkul tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Hal ini dikemukakan, Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid usai buka puasa bersama dengan awak media di rumah jabatan Bupati Nunukan di Jalan Ujang Dewa Kecamatan Nunukan selatan, Sabtu (3/6/2017)
Pada kesempatan tersebut, dia menanggapi soal masuknya Kabupaten Nunukan sebagai salah satu yang diduga menjadi pintu masuk dan keluar kelompok radikal dari dan menuju Filipina melalui Negeri Sabah, Malaysia.
Maka langkah yang dilakukan Pemkab Nunukan adalah terus menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama sambil berkoordiansi dengan unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) terutama aparat kepolisian, TNI dan imigrasi.
"Kita telah berusaha menangkal paham radikalisme agar tidak masuk di Kabupaten Nunukan dengan menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujarnya kepada sejumlah awak media.
Ia juga berpesan kepada aparat TNI dan kepolisian yang bertugas di daerah itu benar-benar menjaga segala kemungkinan masuknya paham radikalisme di daerahnya.
Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur dan Filipina memang rawan masuknya paham radikal. Ia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: