Tangkal Serangan Hacker, Telkomsel Perkuat Sistem Keamanan Jaringan
Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Papua Maluku Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), Samuel Pasaribu, mengungkapkan pihaknya terus memperkuat sistem keamanan jaringan untuk mencegah berulangnya serangan hacker yang meretas situs perusahaannya. Strategi pengamanan tingkat tinggi telah disiapkan agar serangan hacker maupun virus tidak terjadi, khususnya di bulan suci Ramadan, dimana kebutuhan jaringan data telekomunikasi sangat tinggi.
Serangan hacker dan virus dalam beberapa waktu terakhir memang menjadi isu yang menarik perhatian operator telekomunikasi seluler. Khusus serangan hacker, tercatat setidaknya ada dua operator telekomunikasi seluler besar yang menjadi korban. Selain Telkomsel, Indosat juga mengalami hal serupa. Adapun untuk serangan virus, meski tidak sampai melanda operator telekomunikasi seluler, tapi virus 'ransomware wannacry' sempat membuat ketar-ketir.?
"Menangkal hacker yang ingin mengganggu arus transmisi jaringan komunikasi menjadi perhatian kami, apalagi menjelang Lebaran. Toh, kami banyak belajar dan sudah memiliki pengalaman dari kejadian kemarin. Terakhir kan ada serangan 'ransomware wannacry' yang berhasil kami antisipasi dengan baik. Kuncinya ada pada upaya proteksi sedari dini dan selalu melakukan update anti-virus," kata Samuel, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Sabtu, (3/6/2017).
Samuel menjelaskan pihaknya memiliki standar operasional dalam antisipasi serangan hacker dan virus. Tatkala virus wannacry merebak misalnya, pihaknya langsung menyebar pesan berantai ke seluruh karyawan Telkomsel untuk tidak membuka aplikasi tertentu, semisal dengan format PDF. Seluruh komputer yang terkoneksi dengan jaringan pun langsung dikontrol dari jarak jauh untuk melakukan update anti-virus. ?
Tidak berhenti sampai di situ, Samuel mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta seluruh operator jaringan telekomunikasi seluler. "Kami saling memberikan informasi, ada tidaknya fenomena serangan (hacker dan virus) pada jaringan broadband. Kami ya harus saling jaga. Dan benar saja, semua operator sudah lakukan proteksi sehingga tidak ada yang terkenda serangan," jelas dia.
"Kuncinya memang ada pada koordinasi dengan jaringan operator telekomunikasi lain dan selalu mengupdate anti-virus. Langkah-langkah inilah yang akan kami lakukan pada periode Ramadan dan Lebaran nanti," pungkas Samuel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil