Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam perjalanan kembali dari kunjungan kerja di Nigeria, transit di Doha untuk memantau perkembangan situasi keamanan dan keadaan warga negara Indonesia (WNI) di Qatar.
Menlu Retno transit di Doha dan bertemu dengan Duta Besar RI untuk Qatar Muhamad Basri Sidehabi untuk mendapatkan laporan terkait situasi terkini dan keadaan WNI di Qatar, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kemlu yang diterima di Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Pada pertemuan tersebut, Dubes Basri menyampaikan bahwa situasi di Qatar sampai saat ini masih normal. Ketersediaan bahan makanan dan barang di supermarket dan toko juga masih normal.
Dubes Muhammad Basri Sidehabi juga telah berkomunikasi dengan kelompok-kelompok WNI di Doha untuk memastikan kondisi WNI dan menyampaikan kesiapan staf KBRI di Doha untuk memberikan perlindungan. Satuan Tugas (Satgas) khusus telah dibentuk dalam rangka meningkatkan perlindungan WNI di Qatar.
"Saya harapkan WNI di Qatar untuk segera melakukan komunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan," tutur Menlu Retno.
KBRI Doha menyediakan nomor "hotline" yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi: +974 3332 2875.
Berdasarkan keterangan KBRI Doha, jumlah WNI di Qatar yang telah melapor diri ke KBRI Doha per Juni 2017 ada sekitar 29.000 orang.
Sebelumnya, Pemerintah RI mengimbau WNI yang berada di Qatar untuk tetap tenang dan waspada terkait perkembangan situasi keamanan di negara itu yang terkait dengan adanya ketegangan politik di kawasan Timur Tengah, di mana beberapa negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Warga Indonesia di Qatar diimbau untuk tetap tenang namun waspada serta terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.
Dubes RI untuk Qatar Muhamad Basri Sidehabi sedang melakukan koordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan WNI di Qatar. Dubes RI bersama beberapa staf KBRI Doha juga memantau langsung kondisi di berbagai tempat, seperti di jalan-jalan, pusat pebelanjaan dan tempat keramaian lainnya.
Menurut keterangan KBRI Doha, kondisi politik dan keamanan di Qatar sampai saat ini pada umumnya berjalan normal serta tidak terdapat tanda-tanda meningkatnya situasi politik dan keamanan.
Namun demikian, terdapat peningkatan jumlah aparat keamanan, khususnya di kawasan-kawasan yang dianggap penting, seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bis, fasilitas publik serta pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi masyarakat. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil