Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange membalikkan penurunannya menjadi berakhir sedikit menguat pada Jumat (16/6/2017) (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,9 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.256,50 dolar AS per ounce.
Setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya menjadi 1,00 hingga 1,25 persen pada Rabu (14/6), emas berjangka membukukan kerugian di tengah aksi jual.
Ketika indeks dolar AS jatuh lagi pada Jumat (16/6), turun 0,29 persen menjadi 97,15 pada pukul 17.48 GMT, emas berjangka mulai meningkat.
Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar AS turun, emas berjangka akan naik.
Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh kerugian di pasar saham. Indeks Dow Jones Industrial Average dan Indeks Komposit Nasdaq turun moderat pada sesi pagi Jumat (16/6). Analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, logam mulia biasanya naik.
Sedangkan, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 5,5 sen atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 16,661 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,5 dolar AS atau 0,6 persen, ditutup pada 926,8 dolar AS per ounce. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo