Dituduh Jadi juru Bicara Teroris, Twitter Al Jazeera Sempat Terhenti
Jaringan satelit Pan-Arab Al Jazeera pada Sabtu menyatakan Twitter saluran utama bahasa Arab-nya kembali berkiprah dan bekerja sesudah terhenti sebentar.
Sumber di penyiaran berpusat di Qatar itu, yang terperangkap dalam perselisihan ekonomi dan diplomatik negara tersebut dengan kekuatan lain Arab, menyatakan ada masalah teknis.
Pada unggahan lain Twitter, penyiaran itu sebelumnya menulis, "Akun al Jazeera di twitter @ajarabic saat ini ditangguhkan karena yang tampaknya upaya tergalang dan kami melakukan yang diperlukan untuk memulihkan layanan itu." Penyiaran itu tidak mengatakan yang berada di balik dugaan upaya tersebut.
Akun @ajarabic kemudian berlanjut, dengan pesan mengatakan, "Kami membawa perhatian pengikut ke kenyataan bahwa akun utama al jazeera @ajarabic sekarang bekerja kembali." Belum ada tanggapan dari Twitter.
Al Jazeera adalah penyiaran unggulan Qatar, yang menjadi sasaran pengucilan diplomatik dan ekonomi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, dalam ketegangan, yang membahayakan ketenangan kawasan itu.
Kekuatan lain Arab menuduh Qatar mendukung pegaris keras, yang disangkalnya, dan beberapa dari mereka mengecam Al Jazeera sebagai juru bicara teroris serta agen campur tangan dalam urusan mereka.
Jaringan tersebut menolak tuduhan tersebut dan mengatakan akan menjalankan kemandirian redaksinya.
Al Jazeera pada 8 Juni menyatakan memerangi serangan besar siber, tapi semua bagiannya tetap bekerja. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: